Langsung ke konten utama

Sonifikasi

Sonifikasi adalah cara baru mendeteksi atau identifikasi sel kanker melalui sarana perubahan efek suara. Jadi dengan sonifikasi, kalangan dokter dan paramedis dapat mendengar perbedaan antara bunyi sel yang sehat dan sel terkena kanker. 

Menurut Scientific American, adalah Ryan Stables, seorang musisi dan media digital teknolog di Birmingham City University di Inggris, bekerja sama dengan seorang ahli kimia analitik dan fisikawan telah berupaya mengubah sinyal-sinyal visual yang menjadi suara audio. 

Metode sonifikasi berkembang dari Konsep dasar adanya perbedaan kepekaan indra manusia dalam menangkap gelombang suara dan cahaya visual. Faktanya, telinga bisa lebih cepat bereaksi dari penglihatan mata. Manusia dapat mendeteksi perubahan suara dalam beberapa milisekon sementara mata dapat menangkap perubahan gambar spot dalam seperlima puluh sekon. 

Kemampuan audio yang lebih sensitif terdeteksi ini telah mendorong para peneliti mengubah metode riset dari identifikasi informasi berbasis visual ke metode identifikasi berbasis suara. Data-data atau informasi visual dikonversi menjadi efek suara melalui proses inovasi yang disebut sonikasi. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk menangkap perbedaan pada tingkat yang lebih cepat. 

Ryan dkk sudah lama memperhatikan fakta ada perbedaan visual yang nyata antara sel-sel yang sehat dan sel-sel kanker (maglinant). Visualisasi yang berbeda ternyata menghasilkan efek suara yang juga berbeda. Adanya variasi nada suara dari suatu sel mengindikasikan adanya perubahan visual sel. Perubahan itu terbentuk karena adanya kelainan, yakni berjangkitnya kanker dalam organ atau tubuh seseorang. 

Konon metode baru itu telah dicoba oleh sedikitnya 150 dokter di berbegai lembaga. Hasilnya, 90% ujicoba dapat mengidentifikasi sel kanker secarfa akurat. Sonifikasi terbukti akurat bisa membedakan sel kanker dari sel-sel yang sehat dalam waktu yang lebih cepat. 

Tim Universitas Birmingham optimis metode sonifikasi dapat diandalkan dalam proses analisis dari biopsi kanker secara lebih cepat dan akurat. Biasanya, ahli patologi melihat sel kanker dengan instrumen yang merekam pantulan cahaya dari protein karsinogen. Sel-sel kanker cenderung memiliki protein yang berbeda dibandingkan sel-sel sehat, sehingga cahaya yang dipantulkan juga terlihat berbeda. Sayangnya, perbedaan pantulan seringkali amat halus sehingga perlu memakan waktu lama untuk menafsirkannya.


Sumber : http://www.technology-indonesia.com/index.php/component/content/article/92-onkologi(ilmu%20kanker)/735-dedi-junaedi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Modifikasi Akar

Modifikasi Akar Akar  adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tumbuh menuju inti bumi kormus. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan  udara  dan  cahaya Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnya Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah Bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah Macam perakaran (modifikasi): 1. Akar Tunggang (Tap root) Akar utama umumnya berasal dari radikula, tumbuh tegak ke bawah dan daripadanya tumbuh cabang-cabang akar. Berfungsi sebagai tempat  penimbungan cadangan makanan. Contoh:  a. Akar wortel  Daucus carota  (fusiform: bentuk to

Zat Aditif Pengemulsi

pengemulsi Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI  No.722/Menkes/Per/IX/1988 tentang  Bahan tambahan makanan, Pengemulsi, pemantap, dan pengental adalah bahan tambahan makanan yang dapat membantu terbentuknya atau memantapkan sistem dispersi yang homogeny pada makanan. Emulsi adalah  suatu sistem yang terdiri dari dua fase cairan yang tidak saling melarut, di mana salah satu cairan terdispersi dalam bentuk globula-globula di dalam cairan lainnya.   Cairan yang terpecah menjadi globula-globula dinamakan fase terdispersi, sedangkan cairan yang mengelilingi globula-globula dinamakan fase kontinyu atau medium dispersi Istilah  p engemulsi   (emulsifier) atau surfaktan dalam beberapa hal kurang tepat. Alasannya,  bahan ini dapat melakukan beberapa fungsi yang pada beberapa jenis produk tidak berkaitan langsung dengan pembentukan emulsi sama sekali. sumber: http://novianasusilawati.blogspot.co.id/2014/07/bab-i-pendahuluan-a.html

Cara Membuat Kerajinan dari Fiberglass

CARA MEMBUAT GANTUNGAN KUNCI FIBERGLASS CANTIK DAN UNIK   Bagi anda yang ingin membuat kerajinan dari fiberglass untuk hiasan gantungan kunci, pernak-pernik untuk cindera mata, dan lain sebagainya. Seni kerajinan fiberglass ini mungkin patut untuk ada coba. Dimana seni kerajinan ini ymasih sedikit orang tahu untuk cara pembuatannya. Gantungan Kunci Fiberglass Apa itu Fiber atau Fiberglass?   Fiberglass   (Serat Kaca)  adalah kaca cair yang telah ditarik menjadi serat tipis dengan garis tengah berkisar 0,005 mm-0,01 mm. Fiberglass ini biasanya dipergunakan untuk membuat kerajinan fiber yang di campur resin sebagai bahan perekat dan membuat bahan tersebut menjadi sangat kuat. Biasanya fiberglass juga dijadikan bahan untuk untuk modifikasi body mobil atau sepeda motor. Itulah penjelasan singkat mengenai Fiberglass, nah sekarang saya akan memberikan anda langkah-langkah untuk membuat Fiberglass yang bisa anda jadikan sebagai hiasan pada gantungan kunci. Simak penjel