Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Pengujian Ultrasonik

Uji ultrasonic adalah pengujian baik pengukuran tebal maupun pendeteksian cacat internal ( flaw detection ) dengan menggunakan getaran ultra , yakni gelombang mekanis yang berfrequensi diatas 20 KHz . Gelombang ini memiliki sifat sama dengan gelombang suara yang dapat dipantulakn , dibiaskan , didefraksikan dan diserap . Dimensinya ditentukan sebagai berikut : panjang gelombang            (        )  , frequensi ( f ) , kecepatan rambat ( v ) , amplitudo (   A  ) , dan fasa ( φ ) . Gelombang ultrasonic dihasilkan oleh suatu transducer yang biasanya bekerja  berdasarkakan konversi  enerji listrik ( piezo electric ) menjadi enerji mekanik . Gelombang ultrasonic akan terdifraksi ( tersimpangkan ) sedemikian besar didalam udara sehingga untuk mendapatkan perambatan yang konsisten dari transducer kebenda uji , kedua permukaan benda yang berhimpitan ( interface ) harus diberi zat perantara yang dapat menghantarkan gelombang ultrasonic yang berupa cairan ( air , gemuk , minyak pelumas

Sonifikasi

Sonifikasi adalah cara baru mendeteksi atau identifikasi sel kanker melalui sarana perubahan efek suara. Jadi dengan sonifikasi, kalangan dokter dan paramedis dapat mendengar perbedaan antara bunyi sel yang sehat dan sel terkena kanker.  Menurut  Scientific American,  adalah Ryan Stables, seorang musisi dan media digital teknolog di Birmingham City University di Inggris, bekerja sama dengan seorang ahli kimia analitik dan fisikawan telah berupaya mengubah sinyal-sinyal visual yang menjadi suara audio.  Metode sonifikasi berkembang dari Konsep dasar adanya perbedaan kepekaan indra manusia dalam menangkap gelombang suara dan cahaya visual. Faktanya, telinga bisa lebih cepat bereaksi dari penglihatan mata. Manusia dapat mendeteksi perubahan suara dalam beberapa milisekon sementara mata dapat menangkap perubahan gambar spot dalam seperlima puluh sekon.  Kemampuan audio yang lebih sensitif terdeteksi ini telah mendorong para peneliti mengubah metode riset dari identifikasi informasi berbasi

Pembersih Ultrasonik

Pembersihan ultrasonik  adalah penghapusan yang cepat dan lengkap kontaminan dari objek dengan cara membenamkan mereka dalam tangki cairan dibanjiri dengan frekuensi tinggi gelombang suara. Gelombang suara yang tidak terdengar membuat aksi sikat menggosok dalam cairan. Proses ini disebabkan oleh frekuensi tinggi energi listrik yang diubah oleh transducer menjadi gelombang suara frekuensi tinggi – energi ultrasonik. Kemampuannya untuk membersihkan zat bahkan yang paling ulet dari item berasal dari inti unit: transduser. Kekuatan membersihkan dari unit berasal dari kinerja transduser. Efisiensi transduser akan mempengaruhi baik waktu pembersihan dan kemanjuran dicapai selama siklus pembersihan. Sebuah transduser berkualitas buruk akan menggunakan daya lebih dan memakan waktu lebih lama untuk membersihkan barang-barang dari transduser yang baik. Ultrasonic cleaning Energi ultrasonik memasuki cairan dalam tangki dan menyebabkan pembentukan cepat dan runtuhnya gelembung menit: sebuah f

Terapi Ultrasonik

TERAPI ULTRASONIK •        Spesification; Working frequency  800 KHz  Power 70W 220 V  Maximum intensity  3 W/cm2  Intensity range         : 0,5 - 0,75 - 1 - 1,25 - 1,5 - 1,75 - 2 - 2,25 - 2,5 - 2,75 - 3 W/cm2  Operating time : 30 min.  Treatment head : ·           THN             : ERA 6 cm2 ·           THO             : ERA 1,3 cm2 Display          : needle Case              : metal Demension  : 32 x 35 x 21 cm Weight          : 7,5 kg Definisi  : Terapi ultrasound sebagai modalitas pengobatan yang telah digunakan oleh terapis selama 50 tahun terakhir untuk mengobati luka-luka jaringan lunak. Gelombang ultrasonik (gelombang suara frekuensi tinggi) yang diproduksi dengan cara getaran mekanis dari transduser dari mesin US. Transduser ini kemudian bergerak di atas permukaan kulit di daerah yangcedera. Ketika gelombang suara ini kontak dengan udara,menyebabkan pemborosan gelombang, sehingga gel khusus USdiletakkan pada kulit untuk mamaksimalkan kontak an

Sonar

Sonar  (Singkatan dari  bahasa Inggris :  so und  n avigation  a nd  r anging), merupakan istilah  Amerika  yang pertama kali digunakan semasa Perang Dunia, yang berarti penjarakan dan navigasi suara, adalah sebuah teknik yang menggunakan penjalaran  suara  dalam air untuk  navigasi  atau mendeteksi kendaraan air lainnya. Sementara itu,  Inggris  punya sebutan lain untuk sonar, yakni  ASDIC  ( Anti-Submarine Detection Investigation Committee ). Cara Kerja Sonar merupakan sistem yang menggunakan  gelombang suara  bawah air yang dipancarkan dan dipantulkan untuk mendeteksi dan menetapkan lokasi objek di bawah laut atau untuk mengukur jarak bawah laut. Sejauh ini sonar telah luas digunakan untuk mendeteksi  kapal selam  dan  ranjau , mendeteksi kedalaman, penangkapan ikan komersial, keselamatan penyelaman, dan komunikasi di laut. Cara kerja perlengkapan sonar adalah dengan mengirim gelombang suara bawah permukaan dan kemudian menunggu untuk gelombang pantulan ( echo ). Data suara

Ultrasonografi

Ultrasonografi medis  ( sonografi ) adalah sebuah teknik diagnostik  pencitraan  menggunakan  suara ultra  yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran mereka, struktur, dan luka patologi, membuat teknik ini berguna untuk memeriksa organ. Sonografi obstetrik biasa digunakan ketika masa  kehamilan . Pilihan frekuensi menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh pasien. Diagnostik sonografi umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13  megahertz . Sedangkan dalam fisika istilah "suara ultra" termasuk ke seluruh energi akustik dengan sebuah frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000  Hertz ), penggunaan umumnya dalam penggambaran medis melibatkan sekelompok frekuensi yang ratusan kali lebih tinggi. Ultrasonografi atau yang lebih dikenal dengan singkatan USG digunakan luas dalam  medis . Pelaksanaan prosedur  diagnosis  atau  terapi  dapat dilakukan dengan bantuan ultrasonografi (misalnya untuk  biopsi  atau pengeluaran cairan). B

Mekanisme Pendengaran pada Hewan

Frekuensi Suara Yang Bisa Didengar Binatang Frekuensi suara yang bisa didengar oleh binatang sebenarnya adalah bermacam-macam tergantung dari jenis binatang itu sendiri.  Ada  yang mendekati dengan batas frekuensi yang bisa didengar oleh manusia dan ada juga yang jauh diatas frekuensi pendengaran manusia. Berdasarkan range frekuensi, gelombang suara dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam yaitu : Infrasonic (1 Hz sd 20 Hz) Acoustic (20 Hz sd 20.000 Hz) Ultrasonic ( > 20.000 H) Berikut beberapa contoh hewan dengan batas frekuensi yang bisa didengarnya : 1.   Frekuensi Yang Bisa Didengar Kelelawar Kelelawar merupakan hewan yang bisa terbang dalam kegelapan. Mereka tidak menggunakan mata untuk melihat dalam gelap melainkan dengan menggunakan suara dengan frekuensi tinggi atau yang lebih dikenal sebagai gelombang ultrasonic. Ketika terbang kelelawar memancarkan gelombang ultrasonic yang kemudian gelombang tersebut akan diterima kembali oleh kelelawar set

Mekanisme Pendengaran Manusia

Proses mendengar pada manusia melalui beberapa tahap. Tahap tersebut diawali dari lubang telinga yang menerima gelombang dari sumber suara. Gelombang suara yang masuk ke dalam lubang telinga akan menggetarkan gendang telinga (yang disebut membran timpani). Getaran membran timpani ditransmisikan melintasi telinga tengah melalui tiga tulang kecil, yang terdiri atas tulang martil, landasan, dan sanggurdi. Telinga tengah dihubungkan ke faring oleh tabung eustachius. Getaran dari tulang sanggurdi ditransmisikan ke telinga dalam melalui membran jendela oval ke koklea. Koklea merupakan suatu tabung yang bergulung seperti rumah siput. Koklea berisi cairan limfa. Getaran dari jendela oval ditransmisikan ke dalam cairan limfa dalam ruangan koklea. Di bagian dalam ruangan koklea terdapat organ korti. Organ korti berisi carian selsel rambut yang sangat peka. Inilah reseptor getaran yang sebenarnya. Sel-sel rambut ini akan bergerak ketika ada getaran di dalam koklea, sehingga menstimulasi getaran y

Bunyi

Bunyi  atau  suara  adalah pemampatan mekanis atau  gelombang longitudinal  yang merambat melalui  medium . Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat  cair ,  padat ,  gas . Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam  air ,  batu bara , atau  udara . Kebanyakan suara adalah gabungan berbagai sinyal getar terdiri dari gelombang  harmonis , tetapi suara murni secara teoretis dapat dijelaskan dengan kecepatan getar  osilasi  atau  frekuensi  yang diukur dalam satuan getaran  Hertz  (Hz) dan  amplitudo  atau  kenyaringan bunyi  dengan pengukuran dalam satuan tekanan suara  desibel  (dB). Manusia mendengar bunyi saat  gelombang bunyi , yaitu getaran di udara atau medium lain, sampai ke  gendang telinga  manusia. Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh  telinga   manusia  berkisar antara 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo berbagai variasi dalam kurva responsnya. Suara di atas 20 kHz disebut  ultrasonik  dan di bawah 20 Hz disebut  infrasonik . Berdasarkan ren